Please Wait...
Tekad Naufal Ardi Azzami sepertinya tak pernah pudar. Sejak lulus dari sebuah SMP di Jakarta beberapa tahun lalu, pemuda berusia 21 tahun itu sudah bercita-cita bekerja di bidang komputer dan jaringan. “Waktu itu niat saya memang pingin segera kerja jadi teknisi komputer,” katanya.
Keinginan itulah yang membuat Naufal memilih melanjutkan pendidikan di SMK. Dia akhirnya bersekolah di SMK Gita Kirtti 1 Jakarta Selatan. Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) menjadi jurusan yang ia pilih dengan mantap.
TKJ merupakan salah satu program keahlian di SMK yang bergerak di bidang Informasi dan Teknologi. Siswa SMK jurusan TKJ dididik untuk mampu melakukan instalasi dan perbaikan komputer, termasuk instalasi jaringan komputer berupa jaringan komputer di rumah tangga maupun di perkantoran.
Saat menjalani pendidikan di SMK, Naufal diasah untuk mempunyai ketrampilan merakit komputer, instalasi sistem operasi, memperbaiki komputer, juga instasli dan perawatan jaringan. Menurutnya, ketrampilan kerja memang akan cepat didapat kalau sekolah di SMK. “Saya dulu lebih banyak mendapatkan pelajaran praktik, tugas-tugas sekolah juga dalam bentuk praktik dan simulasi. Teori hanya 20-30 persen. Dasar-dasar ketrampilan dan pengetahuan jadinya cepat terbentuk,” kata Naufal.
Dalam pengalaman Naufal, belajar di SMK itu menyenangkan dan menantang. Guru-gurunya dulu juga selalu menantang para murid agar ketrampilan yang didapat terus meningkat. “Di situ kadang yang membuat upgrade skill-nya cepat. Kalau ada siswa yang sudah menguasai skill tertentu kita juga jadi terpacu untuk bisa menguasai. Guru-guru juga terus men-challenge skill kita,” ujar pemuda berkaca mata ini.
Setelah lulus dan memasuki dunia kerja, Naufal merasa bahwa bekal ilmu yang ia dapat semasa SMK cukup memadai. Praktik kerja di SMK dan pekerjaan yang harus ia selesaikan saat ini menurutnya hampir sama. “Yang kita kerjakan sama. Desktop computer, membongkar dan memasang hardware, instalasi sistem operasi komputer, dan lain-lain. Perbedaannya hanyalah kalau praktek di SMK dulu lebih simpel, kalau di dunia kerja lebih rumit karena ukurannya beda. Tapi dasarnya sama,” ucap Naufal.
Naufal saat ini menjadi mitra teknisi di BenerIT, sebuah startup yang menawarkan jasa IT Helpdesk On-Demand. Platform BenerIT mempertemukan pengguna perangkat komputer atau teknologi, baik perorangan ataupun perusahaan dengan mitra teknisi, dengan biaya per-pekerjaan yang dilakukannya saja.
Sambil bekerja, Naufal bahkan memutuskan untuk dapat melanjutkan pendidikan dengan kuliah di Perguruan Tinggi STMIK Jakarta STI&K sebagai bekal ilmu tambahan. Menurut Naufal, pengalaman bergabung di BenerIT memberinya banyak manfaat. Ketrampilannya terus terasah dan terupdate. Selain itu ia juga punya penghasilan yang ia gunakan untuk biaya kuliahnya saat ini. “Saya pingin jadi network engineer sesuai minat dan basic saya,” katanya***
Bagikan Artikel :